AJI Bandar Lampung akan menggelar Training Penguatan Kapasitas Jurnalis

22/08/2013 20:11

TANJUNGKARANG TIMUR, Bertita Lampung-Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Bandar Lampung akan menggelar Training Penguatan Kapasitas Jurnalis dalam Mendukung Proses Transparansi Anggaran 2013. Bekerja sama dengan Program Representasi (Prorep) USAID, pelaksanaan training berlangsung di Hotel Amalia pada Sabtu-Minggu (24-25/8).

Ketua AJI Bandar Lampung Yoso Muliawan mengatakan, training akan diikuti 16 jurnalis media cetak dan online di Lampung. Jurnalis yang mengikuti training adalah jurnalis yang memiliki pengalaman melakukan liputan anggaran publik.

“Minimal, pernah menulis berita tentang anggaran publik. Sebab, training akan mendalami cara-cara meliput anggaran publik secara mendalam,” kata Yoso, Kamis (22/8).

Pelaksanaan training dinilai penting karena pemerintah daerah di Lampung belum sepenuhnya terbuka terkait pengelolaan anggaran. Yoso mengungkapkan, hal itu diketahui setelah AJI Bandar Lampung melaksanakan dua kali diskusi terkait anggaran pada Juli lalu.

“Dalam diskusi tersebut, kami mengundang legislatif. Legislatif sendiri mengakui kalau mereka kerap kesulitan untuk mendapatkan dokumen APBD. Diskusi sengaja kami selenggarakan untuk membahas persoalan-persoalan terkait anggaran. Isu-isu itu menjadi bahan kami untuk menyelenggarakan training ini,” ungkap Yoso.

Training akan diawali dengan diskusi panel membahas celah-celah yang memungkinkan penyimpangan dalam pengelolaan anggaran. Diskusi panel mengundang Anggota DPD asal Lampung Anang Prihantoro dan Direktur Pusat Studi Strategi Kebijakan Publik (Pussbik) Aryanto.

Sementara itu, Ketua Pusat Studi Kebijakan Publik (PSKP) Universitas Lampung (Unila) Dr Dedy Hermawan akan memaparkan prosedur penyusunan anggaran publik, baik APBD maupun APBN. Hal itu meliputi konsep line item budgeting serta performance based budgeting.

Adapun, teknik-teknik pengembangan isu, penelusuran, maupun pembuatan berita terkait anggaran publik akan disampaikan pengajar sekolah menulis di Writer Scholen, Hasudungan Sirait, yang juga salah satu pendiri AJI.

“Pemberitaan mengenai anggaran terkadang hanya menyentuh kulit luarnya saja. Banyak pemberitaan tentang sidang paripurna DPRD membahas APBD. Tetapi, tidak banyak yang membahas item-item dalam anggaran tersebut. Kami berharap melalui pelatihan ini, jurnalis lebih memiliki kemampuan untuk mampu menelusuri, dan menyampaikan informasi kepada masyarakat tentang pengelolaan anggaran publik,” jelas Yoso. (FeR)