Demokrat Tak Ingin Pilgub 2015

20/08/2013 11:21

 

TELUKBETUNG UTARA-Sekretaris DPD Demokrat Lampung, Fajrun Najah Ahmad mengatakan, pelaksanaan pilgub di 2015 merugikan Partai Demokrat, juga berdampak negatif bagi kesejahtraan masyarakat Lampung.

“Pada prinsipnya, kami mengikuti pemangku kepentingan (yaitu KPU dan Pemprov, red) berdasarkanUU, kendalanya kan persoalan anggaran,” ujar Fajar, Selasa (20/8).

Fajar, sapaan akrabnya menjelaskan, pihaknya tetap optimis pelaksanaan pilgub berlangsung di tahun ini. Bahkan dirinya menyatakan jika pelaksanaan pilgub dua tahun mendatang, akan merugikan masyarakat Lampung.

“Kami optimis, pilgub berlangsung di 2013. Kalau pelaksanaannya di 2015 otomatis ada karateker dan ini tentunya menghambat maksimalisasi proses pembangunan, juga melanggar UU” jelasnya.

Dia menambahkan, wacana pelaksanaan pilgub 2015 juga berdampak negatif Partai pemenang pemilu 2009 itu.

“Kemudian, terkait hal ini Partai Demokrat merasa dirugikan, karena sebagai pemenang pemilu 2009, dan satu-satunya partai yang dapat mengusung calon sendiri selanjutnya ketidak ada kepastian menang atau tidaknya pada pemilu mendatang,” keluhnya.

Ditegaskannya, walau demikian partai berlambang mercy itu tetap optimis akan menang pada pileg mendatang. “Kami tetap optimis menang pileg,” tegasnya.

Orang nomor tiga di partai besutan SBY ini, pihaknya tetap berharap pihak pemerintah fokus dan memastikan jadual pelaksanaannya.

“Saya berharap, semua elemen masyarakat dapat mendukung dan mensukseskan pelaksanaan Pilgub Lampung di tahun ini. Karena pelaksanaan pilgub di 2013, saya yakin akan menghasilkan pemilu yang demokratis,” harapnya.

Ini dikatakannya dalam menanggapi statemen politik Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), Jimly Asshidiqie tentang jadual pelaksanaan pilgub Lampung di 2015.

Itu disamapaikannya menanggapi persoalan anggaran pelaksanaan hajat lima tahunan itu yang tidak jelas. “Lebih realistis di 2015, legalnya memang 2013 namun persoalannya adalah bagaimana anggarannya,” ujarnya, Senin (19/8) kemarin. (TIM)